Nikmat bersama Adik Iparku dan Teman nya - Cerita Sex Terbaru

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 03 April 2017

Nikmat bersama Adik Iparku dan Teman nya


Namaku Diana. Aq saat ini sedang bingung sekali. Aq tak tau harus berbuat apa. Karena aq akan mencoba menceritakan sedikit kisah hidupku yg baru aq hadapai baru-baru ini.

Umurku 27 thn. Aq sudah bersuami dan mempunyai satu anak. Aq menikah dengan seorang pria bernama niko. Niko suami yg baik. Kami hidup berkecukupan. Niko adalah seorang pengusaha yg sedang meniti karir.

Karena kesibukannya, Niko sering pergi keluar kota. Dia kasian kepadaku yg tinggal sendiri dirumah bersama anakku yg masih berumur 2 thn. Karenanya ia lalu mengajak adiknya yg paling muda bernama (Tio 22 thn) untuk tinggal bersama kami. Tio adalah mahasiswa tinggkat akir di sebuah PTS. Kehidupan rumah tanggaku bahagia, hingga peristiwa yg aq alami.

Selama kami menikah kehidupan seks kami menurut aq normal saja. Aq tdk tahu apa yg dimaksud dengan orgasme. Tahulah, aq dari keluarga yg kolot. Memang di SMA aq mendapat pelajaran seks, tetapi itu hanya sebatas teori saja. Aq tdk tahu apa yg dinamakan orgasme.

Aq memang menikmati seks. Saat kami melakukannya aq merasakan nikmat. Tetapi tdk berlangsung lama. Suamiku mengeluarkan spermanya hanya dalam 5 menit. Kemudian kami berTeguhng saja. Selama ini aq sangka itulah seks. Bahkan sampai anak kami lahir dan kini usianya sudah mencapai dua tahun. Dia seorang anak laki-laki yg lucu.

Di rumah kami tdk mempunyai pembantu. Karenanya aq yg membersihkan semua rumah dibantu oleh Tio. Tio adalah pria yg rajin. Secara fisik dia lebih ganteng dari suamiku. Suatu ketika saat aq membersihkan kamar Tio, tdk sengaja aq melihat buku Penthouse miliknya. Aq terkejut mengetahui bahwa Tio yg aq kira alim ternyata menyenangi membaca majalah ‘begituan’.

Lebih terkejut lagi ketika aq membaca isinya. Di Penthouse ada bagian bernama Penthouse Letter yg isinya adalah cerita tentang fantasi ataupun pengalaman seks seseorang. Aq seorang tamatan perguruan tinggi juga yg memiliki kemampuan bahasa Inggris yg cukup baik.

Aq tdk menygka bahwa ada yg namanya oral seks. Dimana pria me’makan’ bagian yg paling intim dari seorang wanita. Dan wanita melakukan hal yg sama pada mereka. Sejak saat itu, aq sering secara diam-diam masuk ke kamar Tio untuk mencuri-curi baca cerita yg ada pada majalah tersebut.

Suatu ketika saat aq sibuk membaca majalah itu, tdk aq sadari Tio datang ke kamar. Ia kemudian menyapa aq. Aq malu setengah mati. Aq salting dibuatnya. Tapi Tio tampak tenang saja. Ketika aq keluar dari kamar ia mengikuti aq.

Aq duduk di sofa di ruang TV. Ia mengambil minum dua gelas, kemudian duduk disamping aq. Ia memberikan satu gelas kepadaku. Aq heran, aq tdk menyadari bahwa aq sangat haus saat itu. Kemudian ia mengajak aq berbicara tentang seks. Aq malu-malu meladeninya. Tapi ia sangat pengertian. Dengan sabar ia menjelaskan bila ada yg masih belum aq ketahui.

Tanpa disadari ia telah membuat aq merasa aneh. Excited aq rasa. Kini tangannya menjalari seluruh tubuh aq. Aq berusaha menolak. Aq berkata bahwa aq adalah istri yg setia. Ia kemudian memberikan argumentasi bahwa seseorang baru dianggap tdk setia bila melakukan coitus. Yaitu dimana sang pria dan wanita melakukan hubungan seks dengan k0ntol pada liang kewanitaan.

Ia kemudian mencium bagian kemaluan aq. Aq mendorong kepalanya. Tangannya lalu menyingkap daster aq, sementara tangan yg lain menarik lepas celana dalam aq. Ia lalu melakukan oral seks pada aq. Aq masih mencoba untuk mendorong kepalanya dengan tangan aq. Tetapi kedua tangannya memegang kedua belah tangan aq. Aq hanya bisa diam. Aq ingin meronta, tapi aq merasakan hal yg sangat lain.

Tdk lama aq merasakan sesuatu yg belum pernah aq alami seumur hidup aq. Aq mengerang pelan. Kemudian dengan lembut menyuruhnya untuk berhenti. Ia masih belum mau melepaskan aq. Tetapi kemudian anak aq menangis, aq meronta dan memaksa ingin melihat keadaan anak aq. Barulah ia melepaskan pegangannya. Aq berlari menemui anak aq dengan beragam perasaan bercampur menjadi satu.

Ketika aq kembali dia hanya tersenyum. Aq tdk tahu harus bagaimana. Ingin aq menamparnya kalau mengingat bahwa sebenarnya ia memaksa aq pada awalnya. Tetapi niat itu aq urungkan. Toh ia tdk memperkosa aq. Aq lalu duduk di sofa kali ini berusaha menjaga jarak. Lama aq berdiam diri.

Ia yg kemudian memulai pembicaraan. Katanya bahwa aq adalah seorang wanita baru. Ya, aq memang merasakan bahwa aq seakan-akan wanita baru saat itu. Perasaan aq bahagia bila tdk mengingat suamiku. Ia katakan bahwa perasaan yg aq alami adalah orgasme. Aq baru menyadari betapa aq telah sangat kehilangan momen terindah disetiap kesempatan bersama suamiku.

Hari kemudian berlalu seperti biasa. Hingga suatu saat suamiku pergi keluar kota lagi dan anak aq sedang tidur. Aq akui aq mulai merasa bersalah karena sekarang aq sangat ingin peristiwa itu terulang kembali. Toh, ia tdk berbuat hal yg lain.

Aq duduk di sofa dan menunggu dia keluar kamar. Tapi tampaknya dia sibuk belajar di kamar. Mungkin dia akan menghadapi mid-test atau semacamnya. Aq lalu mencari akal supaya dapat berbicara dengannya. Aq kemudian memutuskan untuk mengantarkan minuman kedalam kamar.

Disana ia duduk di tempat tidur membaca buku kuliahnya. Aq katakan supaya dia jangan lupa istirahat sambil meletakkan minuman diatas meja belajarnya. Ketika aq permisi hendak keluar, ia berkata bahwa ia sudah selesai belajar dan memang hendak istirahat sejenak. Ia lalu mengajak aq ngobrol. Aq duduk ditempat tidur lalu mulai berbicara dengannya.

Tdk aq sadari mungkin karena aq lelah seharian, aq sambil berbicara lantas merebahkan diri diatas tempat tidurnya. Ia meneruskan bicaranya. Terkadang tangannya memegang tangan aq sambil bicara. Saat itu pikiran aq mulai melayang teringat kejadian beberapa hari yg lalu.

Melihat aq terdiam dia mulai menciumi tangan aq. Saat aq sadar, tangannya telah berada pada kedua belah paha aq, sementara kepalanya tenggelam diantara selangkangan aq. Oh, betapa nikmatnya. Kali ini aq tdk melawan sama sekali. Aq menutup mata dan menikmati momen tersebut.

Nafas aq semakin memburu saat aq merasakan bahwa aq mendekati klimaks. Tiba-tiba aq merasakan kepalanya terangkat. Aq membuka mata bingung atas maksud tujuannya berhenti. Mata aq terbelalak saat memandang ia sudah tdk mengenakan bajunya. Mungkin ia melepasnya diam-diam saat aq menutup mata tadi.

Tdk tahu apa yg harus dilakukan aq hanya menganga saja seperti orang bodoh. Aq lihat ia sudah tegang. Oh, betapa aq ingin semua berakhir nikmat seperti minggu lalu. Tangan kirinya kembali bermain diselangkangan aq sementara tubuhnya perlahan-lahan turun menutupi tubuh aq.

Perasaan nikmat kembali bangkit. Tangan kanannya lalu melolosi daster aq. Aq telanjang bulat kini kecuali bra aq. Tangan kirinya meremasi buah dada aq. Aq mengerang sakit. Tangan aq mendorong tangannya, aq katakan apa sih maunya. Dia hanya tersenyum.

Aq mendorongnya pelan dan berusaha untuk bangun. Mungkin karena intuisinya mengatakan bahwa aq tdk akan melawan lagi, ia meminggirkan badannya. Dengan cepat aq membuka kutang aq, lalu rebah kembali. Ia tersenyum setengah tertawa. Dengan sigap ia sudah berada diatas tubuh aq kembali dan mulai mengisapi puting susu aq sementara tangan kanannya kembali memberi kehidupan diantara selangkangan aq dan tangan kirinya mengusapi seluruh badan aq.

Selama kehidupan perkawinan aq dengan Niko, ia tdk pernah melakukan hal-hal seperti ini saat kami melakukan hubungan seks. Seakan-akan seks itu adalah buka, mulai, keluar, selesai. Aq merasakan diri aq bagaikan mutiara dihadapan Tio.

Kemudian Tio mulai mencium bibir aq. Aq balas dengan penuh gairah. Sekujur tubuh aq terasa panas sekarang. Kemudian aq rasakan alatnya mulai mencari-cari jalan masuk. Dengan tangan kanan aq, aq bantu ia menemukannya. Ketika semua sudah pada tempatnya, ia mulai mengayuh perahu cinta kami dengan bersemangat.

Kedua tangannya tdk henti-hentinya mengusapi tubuh dan dada aq. Aq hanya bisa memejamkan mata aq. Aduh, nikmatnya bukan kepalang. Tangannya lalu mengalungkan kedua tangan aq pada lehernya. Aq membuka mata aq. Ia menatap mata aq dengan sejuta arti. Kali ini aq tersenyum. Ia balas tersenyum. Mungkin karena gemas melihat aq, bibirnya lantas kembali memagut.

Oh, aq merasakan waktunya telah tiba. Kedua tangan aq menarik tubuhnya agar lebih merapat. Dia tampaknya mengerti kondisi aq saat itu. Ini dibuktikannya dengan mempercepat laju permainan. Ahh, aq mengerang pelan. Kemudian aq mendengar nafasnya menjadi berat dan disertai erangan aq merasakan kemaluan aq dipenuhi cairan hangat.

Sejak saat itu, aq dan dia selalu menunggu kesempatan dimana suamiku pergi keluar kota untuk dapat mengulangi perbuatan terkutuk itu. Betapa nafsu telah mengalahkan segalanya. Setiap kali akan bercinta, aq selalu memaksanya untuk melakukan oral seks kepadaku. Tanpa itu, aq tdk dapat hidup lagi. Aq benar-benar memerlukannya.

Dia juga sangat pengertian. Walaupun dia sedang malas melakukan hubungan seks, dia tetap bersedia melakukan oral seks kepadaku. Aq benar-benar merasa sangat dihargai olehnya.

Ceritanya dulu suamiku Niko punya komputer. Kemudian oleh Tio disarankan agar berlangganan internet. Menurutnya juga dapat dipakai untuk berbisnis. Suamiku setuju saja. Pernah Tio melihat aq memandangi Niko saat dia menggunakan internet, kemudian dia tanya kepadaku, apa aq kepingin tahu.

Niko yg mendengar lalu menyuruh Tio untuk mengajari aq menggunakan komputer dan internet. Pertama-tama aq suka karena banyak yg menarik. Hanya tinggal tekan tombol saja. Bagus sekali. Tetapi aq mulai bosan karena aq kurang mengerti mau ngapain lagi.

Saat itulah Tio lalu menunjukkan ada yg namanya Newsgroup di internet. Saat pertama kali baca aq terkejut sekali. Banyak berita dan pendapat yg menarik. Tetapi waktu aq tdk terlalu banyak. Aq harus mengurus anak aq. Dia baru dua tahun. Aq aqng sekali kepadanya. Kalau sudah tersenyum dapat menghibur aq walaupun dalam keadaan sedih.

Aq tdk mengerti program ini. Hanya Tio ajarkan kalau mau menulis tekan tombol ini. Terus begini, terus begini, dan seterusnya. Tetapi aq tdk cerita-cerita sama dia kalau kemarin aq sudah kirim berita ke Newsgroup. Takut dia marah sama aq. Aq hanya bingung mau cerita sama siapa. Masalahnya aq benar-benar sudah terjerumus. Aq tdk tahu bagaimana harus menghentikannya.

Kini aq bagaikan memiliki dua suami. Aq diperlakukan dengan baik oleh keduanya. Aq tahu suamiku sangat mencintai aq. Aq juga sangat mencintai suamiku. Tetapi aq tdk bisa melupakan kenikmatan yg telah diperkenalkan oleh Tio kepadaku.

Suamiku tdk pernah curiga sebab Tio tdk berubah saat suamiku ada di rumah. Tetapi bila Niko sudah pergi keluar kota, dia memperlakukan aq sebagaimana istrinya. Dia bahkan pernah memaksa untuk melakukannya di kamar kami. Aq menolak dengan keras. Biar bagaimana aq akan merasa sangat bersalah bila melakukannya ditempat tidur dimana aq dan Niko menjalin hubungan yg berdasarkan cinta.

Aq katakan dengan tegas kepada Tio bahwa dia harus menuruti aq. Dia hanya mengangguk saja. Aq merasa aman sebab dia tunduk kepada seluruh perintah aq. Aq tdk pernah menyadari bahwa aq salah. Benar-benar salah.

Suatu kali aq disuruh untuk melakukan oral seks kepadanya. Aq benar benar terkejut. Aq tdk dapat membayangkan apa yg harus aq lakukan atas ‘alat’nya. Aq menolak, tetapi dia terus memaksa aq. Karena aq tetap tdk mau menuruti kemauannya, maka akhirnya ia menyerah.

Kejadian ini berlangsung beberapa kali, dengan akhir dia mengalah. Hingga terjadi pada suatu hari dimana saat aq menolak kembali dia mengancam untuk tdk melakukan oral seks kepadaku. Aq bisa menikmati hubungan seks kami bila dia telah melakukan oral seks kepadaku terlebih dahulu.

Aq tolak, karena aq pikir dia tdk serius. Aq berpikir bahwa dia masih menginginkan seks sebagaimana aq menginginkannya. Ternyata dia benar-benar melakukan ancamannya. Dia bahkan tdk mau melakukan hubungan seks lagi dengan aq. Aq bingung sekali. Aq membutuhkan cara untuk melepaskan diri dari kerumitan sehari-hari. Bagi aq, seks merupakan alat yg dapat membantu aq menghilangkan beban pikiran.

Selama beberapa hari aq merasa seperti dikucilkan. Dia tetap berbicara dengan baik kepadaku. Tetapi setiap kali aq berusaha mengajaknya untuk melakukan hubungan seks dia menolak. Aq tdk tahu harus berbuat apa. Aq berusaha semampu aq untuk merayunya, tetapi dia tetap menolak.

Aq bingung, apa aq tdk cukup menarik. Wajah aq menurut aq cukup cantik. Pada masa-masa kuliah, banyak sekali teman pria aq yg berusaha mencuri perhatian aq. Teman wanita aq bilang bibir aq sensual sekali. Aq tdk mengerti bibir sensual itu bagaimana. Yg aq tahu aq tdk ambil pusing untuk hal-hal seperti itu.

Aq tdk diijinkan terlalu banyak keluar rumah oleh orang tua aq kecuali untuk keperluan les ataupun kursus. Aq orangnya supel dan tdk pilih-pilih dalam berteman. Mungkin hal ini yg (menurut aq pribadi)menyebabkan banyak teman pria yg mendekati aq.

Sesudah melahirkan, aq tetap melanjutkan aktivitas senam aq. Dari sejak masa kuliah aq senang senam. Aq tahu aq memiliki tubuh yg menarik, tdk kalah dengan yg masih muda dan belum menikah. Kulit aq putih bersih, sebab ibu aq mengajarkan bagaimana cara merawat diri.

Bila aq berjalan dengan suamiku, selalu saja pria melirik kearah aq. Suamiku pernah mengatakan bahwa dia merasa sangat beruntung memiliki aq. Aq juga merasa sangat beruntung memiliki suami seperti dia. Niko orangnya jujur dan sangat bertanggung jawab. Itu yg sangat aq sukai darinya. Aq tdk hanya melihat dari fisik seseorang, tetapi lebih dari pribadinya.

Tetapi Tio sendiri menurut aq sangatlah ganteng. Mungkin itu pula sebabnya, banyak teman wanitanya yg datang kerumah. Katanya untuk belajar. Mereka biasa belajar di teras depan rumah kami. Tio selain ganteng juga pintar menurut aq. Tdklah sulit baginya untuk mencari wanita cantik yg mau dengannya.

Aq merasa aq ditinggalkan. Tio tdk pernah mengajak aq untuk melakukan hubungan seks lagi. Dia sekarang bila tdk belajar dikamar, lebih banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman wanitanya. Aq kesepian sekali dirumah. Untung masih ada anak aq yg paling kecil yg dapat menghibur.

Hingga suatu saat aq tdk dapat menahan diri lagi. Malam itu, saat Tio masuk ke kamarnya setelah menonton film, aq mengikutinya dari belakang. Aq katakan ada yg perlu aq bicarakan. Anak aq sudah tidur saat itu. Dia duduk di tempat tidurnya. Aq bilang aq bersedia melakukannya hanya aq tdk tahu apa yg harus aq perbuat.

Dengan gesit dia membuka seluruh celananya dan kemudian berTeguhng. Dia katakan bahwa aq harus menjilati k0ntolnya dari atas hingga bawah. Walaupun masih ragu-ragu, aq lakukan seperti yg disuruh olehnya. K0ntolnya mendadak ‘hidup’ begitu lidah aq menyentuhnya. Kemudian aq disuruh membasahi seluruh permukaan k0ntolnya dengan menggunakan lidah aq.

Dengan bantuan tangan aq, aq jilati semua bagian dari k0ntolnya sebagaimana seorang anak kecil menjilati es-krim. Tdk lama kemudian, aq disuruh memasukkan k0ntolnya kedalam mulut aq. Aq melonjak kaget. Aq bilang, dia sendiri tdk memasukkan apa apa kedalam mulutnya saat melakukan oral seks kepadaku, kenapa aq harus dituntut melakukan hal yg lebih.

Dia berkata bahwa itu disebabkan karena memang bentuk genital dari pria dan wanita berbeda. Jadi bukan masalah apa-apa. Dia bilang bahwa memang oral seks yg dilakukan wanita terhadap pria menuntut wanita memasukkan k0ntol pria kedalam mulutnya. Sebenarnya aq juga sudah pernah baca dari majalah-majalah Penthouse miliknya, aq hanya berusaha menghindar sebab aq merasa hal ini sangatlah tdk higienis.

Karena khawatir aq tdk memperoleh apa yg aq inginkan, aq menuruti kemauannya. Kemudian aq disuruh melakukan gerakan naik dan turun sebagaimana bila sedang bercinta, hanya bedanya kali ini, k0ntolnya berada di dalam mulut aq, bukan pada liang senggama aq.

Selama beberapa menit aq melakukan hal itu. Aq perlahan-lahan menyadari, bahwa oral seks tdklah menjijikkan seperti yg aq bayangkan. Dulu aq membayangkan akan mencium atau merasakan hal-hal yg tdk enak. Sebenarnya hampir tdk terasa apa-apa. Hanya cairan yg keluar dari k0ntolnya terasa sedikit asin. Masalah bau, seperti bau yg umumnya keluar saat pria dan wanita berhubungan seks.

Tangannya mendorong kepala aq untuk naik turun semakin cepat. Aq dengar nafasnya semakin cepat, dan gerakan tangannya menyebabkan aq bergerak semakin cepat juga. Kemudian menggeram pelan, aq tahu bahwa dia akan klimaks, aq berusaha mengeluarkan alatnya dari mulut aq, tetapi tangannya menekan dengan keras. Aq panik. Tdk lama mulut aq merasakan adanya cairan hangat, karena takut muntah, aq telan saja dengan cepat semuanya, jadi tdk terasa apa-apa.

Saat dia sudah tenang, dia kemudian melepaskan tangannya dari kepala aq. Aq sebenarnya kesal karena aq merasa dipaksa. Tetapi aq diam saja. Aq takut kalau dia marah, semua usaha aq menjadi sia-sia saja. Aq bangkit dari tempat tidur untuk pergi berkumur. Dia bilang bahwa aq memang berbakat. Berbakat neneknya, kalau dia main paksa lagi aq harus hajar dia.

Sesudah nafasnya menjadi tenang, dia melakukan apa yg sudah sangat aq tunggu-tunggu. Dia melakukan oral seks kepadaku hampir 45 menit lebih. Aduh nikmat sekali. Aq orgasme berulang-ulang. Kemudian kami mengakhirinya dengan bercinta secara ganas.

Sejak saat itu, oral seks merupakan hal yg harus aq lakukan kepadanya terlebih dahulu sebelum dia melakukan apa-apa terhadap aq. Aq mulai khawatir apakah menelan sperma tdk memberi efek samping apa-apa kepadaku. Dia bilang tdk, malah menyehatkan. Karena sperma pada dasarnya protein. Aq percaya bahwa tdk ada efek samping, tetapi aq tdk percaya bagian yg ‘menyehatkan’. Hanya aq jadi tdk ambil pusing lagi.

Tdk lama berselang, sekali waktu dia pulang kerumah dengan membawa kado. Katanya untuk aq. Aq tanya apa isinya. Baju katanya. Aq gembira bercampur heran bahwa perhatiannya menjadi begitu besar kepadaku. Saat aq buka, aq terkejut melihat bahwa ini seperti pakaian dalam yg sering digunakan oleh wanita bila dipotret di majalah Penthouse. Aq tdk tahu apa namanya, tapi aq tdk bisa membayangkan untuk memakainya.

Dia tertawa melihat aq kebingungan. Aq tanyakan langsung kepadanya sebenarnya apa sih maunya. Dia bilang bahwa aq akan terlihat sangat cantik dengan itu. Aq bilang “No way”. Aq tdk mau dilihat siapapun menggunakan itu. Dia bilang bahwa itu sekarang menjadi ’seragam’ aq setiap aq akan bercinta dengannya.

Karena aq pikir toh hanya dia yg melihat, aq mengalah. Memang benar, saat aq memakainya, aq terlihat sangat seksi. Aq bahkan juga merasa sangat seksi. Aq menggunakannya di dalam, dimana ada stockingnya, sehingga aq menggunakan pakaian jeans di luar selama aq melakukan aktivitas dirumah seperti biasa. Efeknya sungguh di luar dugaan aq. Aq menjadi, apa itu istilahnya, horny sekali.

Aq sudah tdk tahan menunggu waktunya tiba. Dirinya juga demikian tampaknya. Malam itu saat aq melucuti pakaian aq satu persatu, dia memandangi seluruh tubuh aq dengan sorot mata yg belum pernah aq lihat sebelumnya. Kami bercinta bagaikan tdk ada lagi hari esok.

Sejak saat itu, aq lebih sering lagi dibelikan pakaian dalam yg seksi olehnya. Aq tdk tahu dia mendapatkan uang darimana, yg aq tahu semua pakaian ini bukanlah barang yg murah. Lama-kelamaan aq mulai khawatir untuk menyimpan pakaian ini dilemari kami berdua (aq dan Niko) sebab jumlahnya sudah termasuk banyak. Karenanya, pakaian ini aq taruh di dalam lemari Tio.

Dia tdk keberatan selama aq bukan membuangnya. Katanya, dengan pakaian itu kecantikan aq bagai bidadari turun dari langit. Pakaian itu ada yg berwarna hitam, putih maupun merah muda. Tetapi yg paling digemari olehnya adalah yg berwarna hitam. Katanya sangat kontras warnanya dengan warna kulit aq sehingga lebih membangkitkan selera.

Aq mulai menikmati hal-hal yg diajarkan oleh Tio kepadaku. Aq merasakan semua bagaikan pelajaran seks yg sangat berharga. Ingin aq menunjukkan apa yg telah aq ketahui kepada suamiku. Sebab pada dasarnya, dialah pria yg aq cintai. Tetapi aq takut bila dia beranggapan lain dan kemudian mencium perbuatan aq dan Tio.

Aq tdk ingin rumah tangga kami hancur. Tetapi sebaliknya, aq sudah tdk dapat lagi meninggalkan tingkat pengetahuan seks yg sudah aq capai sekarang ini.

Suatu ketika, Tio pulang dengan membawa teman prianya. Temannya ini tdk seganteng dirinya, tetapi sangat macho. Pada mukanya masih tersisa bulu-bulu bekas cukuran sehingga wajahnya sedikit terlihat keras dan urakan. Tio memperkenalkan temannya kepadaku yg ternyata bernama Teguh.

Kami ngobrol panjang lebar. Teguh sangat luas pengetahuannya. Aq diajak bicara tentang politik hingga musik. Menurut penuturannya Teguh memiliki band yg sering main dipub. Ini dilakukannya sebagai hobby serta untuk menambah uang saku. Aq mulai menganggap Teguh sebagai teman.

Teguh semakin sering datang kerumah. Anehnya, kedatangan Teguh selalu bertepatan dengan saat dimana Niko sedang tdk ada dirumah. Suatu ketika aq menemukan mereka duduk diruang tamu sambil meminum minuman yg tampaknya adalah minuman keras. Aq menghampiri mereka hendak menghardik agar menjaga kelakuannya.

Ketika aq dekati ternyata mereka hanya minum anggur. Mereka lantas menawarkan aq untuk mencicipinya. Sebenarnya aq menolak. Tetapi mereka memaksa karena anggur ini lain dari yg lain. Akhirnya aq coba walaupun sedikit. Benar, aq hanya minum sedikit. Tetapi tdk lama aq mulai merasa mengantuk. Selain rasa kantuk, aq merasa sangat seksi.

Karena aq mulai tdk kuat untuk membuka mata, Tio lantas menyarankan agar aq pergi tidur saja. Aq menurut. Tio lalu menggendong aq ke kamar tidur. Aq heran kenapa aq tdk merasa malu digendong oleh Tio dihadapan Teguh. Padahal Teguh sudah tahu bahwa aq sudah bersuami. Aq tampaknya tdk dapat berpikir dengan benar lagi.

Kata Tio, kamar aq terlalu jauh, padahal aq berat, jadi dia membawa aq ke kamarnya. Aq menolak, tetapi dia tetap membawa aq ke kamarnya. Aq ingin melawan tetapi badan rasanya lemas semua. Sesampainya dikamar, Tio mulai melucuti pakaian aq satu persatu. Aq mencoba menahan, karena aq tdk mengerti apa tujuannya. Karena aq tdk dalam kondisi sadar sepenuhnya, perlawanan aq tdk membawa hasil apa apa.

Kini aq berada diatas tempat tidur dengan keadaan telanjang. Tio mulai membuka pakaiannya. Aq mulai merasa bergairah. Begitu dirinya telanjang, lidahnya mulai bermain-main didaerah selangkangan aq. Aq memang tdk dapat bertahan lama bila dia melakukan oral seks terhadap aq. Aq keluar hanya dalam beberapa saat. Tetapi lidahnya tdk kunjung berhenti. Tangannya mengusapi payudara aq. Kemudian mulutnya beranjak menikmati payudara aq.

Kini kami melakukannya dalam ‘missionary position’. Begitulah istilahnya kalau aq tdk salah ingat pernah tertulis dimajalah-majalah itu. Ah, nikmat sekali. Aq hampir keluar kembali. Tetapi ia malah menghentikan permainan. Sebelum aq sempat mengeluarkan sepatah katapun, tubuh aq sudah dibalik olehnya. Tubuh aq diangkat sedemikian rupa sehingga kini aq bertumpu pada keempat kaki dan tangan dalam posisi seakan hendak merangkak.

Sebenarnya aq ingin tiduran saja, aq merasa tdk kuat untuk menopang seluruh badan aq. Tetapi setiap kali aq hendak merebahkan diri, ia selalu mengangkat tubuh aq. Akhirnya walaupun dengan susah payah, aq berusaha mengikuti kemauannya untuk tetap bangkit. Kemudian dia memasukkan k0ntolnya ke dalam liang kewanitaan aq. Tangannya memegang erat pinggang aq, lalu kemudian mulai menggoyangkan pinggangnya. Mm, permainan dimulai kembali rupanya.

Kembali kenikmatan membuai diri aq. Tanpa aq sadari, kali ini, setiap kali dia menekan tubuhnya kedepan, aq mendorong tubuh aq kebelakang. K0ntolnya terasa menghunjam-hunjam kedalam tubuh aq tanpa ampun yg mana semakin menyebabkan aq lupa diri.

Aq keluar untuk pertama kalinya, dan rasanya tdk terkira. Tetapi aq tdk memiliki maksud sedikitpun untuk menghentikan permainan. Aq masih ingin menggali kenikmatan demi kenikmatan yg dapat diberikan olehnya kepadaku. Tio juga mengerti akan hal itu. Dia mengatur irama permainan agar bisa berlangsung lama tampaknya.

Sesekali tubuhnya dibungkukkannya kedepan sehingga tangannya dapat meraih payudara aq dari belakang. Salah satu tangannya melingkar pada perut aq, sementara tangan yg lain meremasi payudara aq. Saat aq menoleh kebelakang, bibirnya sudah siap menunggu. Tanpa basa-basi bibir aq dilumat oleh dirinya.

Aq hampir mencapai orgasme aq yg kedua saat dia menghentikan permainan. Aq bilang ada apa, tetapi dia langsung menuju ke kamar mandi. Aq merasa sedikit kecewa lalu merebahkan diri aq ditempat tidur. Jari tangan aq aq selipkan dibawah tubuh aq dan melakukan tugasnya dengan baik diantara selangkangan aq. Aq tdk ingin’mesin’ aq keburu dingin karena kelamaan menunggu Tio.

Tiba-tiba tubuh aq diangkat kembali. Tangannya dengan kasar menepis tangan aq. Iapun dengan langsung menghunjamkan k0ntolnya kedalam tubuh aq. Ah, kenapa jadi kasar begini. Belum sempat aq menoleh kebelakang, ia sudah menarik rambut aq sehingga tubuh aq terangkat kebelakang sehingga kini aq berdiri pada lutut aq diatas tempat tidur.

Rambut aq dijambak kebelakang sementara pundaknya menahan punggung aq sehingga kepala aq menengadah keatas. Kepalanya disorongkan kedepan untuk mulai menikmati payudara aq. Dari mulut aq keluar erangan pelan memintanya untuk melepaskan rambut aq. Tampaknya aq tdk dapat melakukan apa-apa walaupun aq memaksa. Malahan aq mulai merasa sangat seksi dengan posisi seperti ini.

Semua ini dilakukannya tanpa berhenti menghunjamkan dirinya kedalam tubuh aq. Aq merasakan bahwa k0ntolnya lebih besar sekarang. Apakah ia meminum semacam obat saat dikamar mandi? Ah, aq tdk peduli, sebab aq merasakan kenikmatan yg teramat sangat.

Yg membuat aq terkejut ketika tiba-tiba dua buah tangan memegangi tangan aq dari depan. Apa apaan ini? Aq mulai mencoba meronta dengan sisa tenaga yg ada pada tubuh aq. Kemudian tangan yg menjambak aq melepaskan pegangannya. Kini aq dapat melihat bahwa Tio berdiri diatas kedua lututnya diatas tempat tidur dihadapan aq.

Jadi, yg saat ini menikmati aq adalah… Aq menoleh kebelakang. Teguh! Teguh tanpa membuang kesempatan melumat bibir aq. Aq membuang muka, aq marah sekali, aq merasa dibodohi. Aq melawan dengan sungguh-sungguh kali ini. Aq mencoba bangun dari tempat tidur. Tetapi
Teguh menahan aq. Tangannya mencengkeram pinggang aq dan menahan aq untuk berdiri. Sementara itu Tio memegangi kedua belah tangan aq. Aq sudah ingin menangis saja.

Aq merasa diperalat. Ya, aq hanya menjadi alat bagi mereka untuk memuaskan nafsu saja. Sekilas teringat dibenak aq wajah suami dan anak aq. Tetapi kini semua sudah terlambat. Aq sudah semakin terjerumus.

Tio bergerak mendekat hingga tubuhnya menekan aq dari depan sementara Teguh menekan aq dari belakang. Dia mulai melumat bibir aq. Aq tdk membalas ciumannya. Tetapi ini tdk membuatnya berhenti menikmati bibir aq. Lidahnya memaksa masuk kedalam mulut aq. Tangan aq dilingkarkannya pada pinggangnya, sementara Teguh memeluk kami bertiga.

Aq mulai merasakan sesak napas terhimpit tubuh mereka. Tampaknya ini yg diinginkan mereka, aq bagaikan seekor pelanduk di antara dua gajah. Perlahan-lahan kenikmatan yg tdk terlukiskan menjalar disekujur tubuh aq. Perasaan tdk berdaya saat bermain seks ternyata mengakibatkan aq melambung di luar batas imajinasi aq sebelumnya. Aq keluar dengan deras dan tanpa henti. Orgasme aq datang dengan beruntun.

Tetapi Tio tdk puas dengan posisi ini. Tdk lama aq kembali pada ‘dog style position’. Tio menyorongkan k0ntolnya kebibir aq. Aq tdk mau membuka mulut. Tetapi Teguh menarik rambut aq dari belakang dengan keras. Mulut aq terbuka mengaduh. Tio memanfaatkan kesempatan ini untuk memaksa aq mengulum k0ntolnya.

Kemudian mereka mulai menyerang tubuh aq dari dua arah. Dorongan dari arah yg satu akan menyebabkan k0ntol pada tubuh mereka yg berada diarah lainnya semakin menghunjam. Aq hampir tersedak. Tio yg tampaknya mengerti kesulitan aq mengalah dan hanya diam saja. Teguh yg mengatur segala gerakan.

Tdk lama kemudian mereka keluar. Sesudah itu mereka berganti tempat. Permainan dilanjutkan. Aq sendiri sudah tdk dapat menghitung berapa banyak mengalami orgasme. Ketika mereka berhenti, aq merasa sangat lelah. Walupun dengan terhuyung-huyung, aq bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaian aq seadanya dan pergi ke kamar aq.

Di kamar aq masuk ke dalam kamar mandi aq. Di sana aq mandi air panas sambil mengangis. Aq tdk tahu aq sudah terjerumus kedalam apa kini. Yg membuat aq benci kepada diri aq, walaupun aq merasa sedih, kesal, marah bercampur menjadi satu, namun setiap aq teringat kejadian itu, aq merasa basah pada selangkangan aq.

Malam itu, saat aq menyiapkan makan malam, Tio tdk berbicara sepatah katapun. Teguh sudah pulang. Aq juga tdk mau membicarakannya. Kami makan sambil berdiam diri.

Sejak saat itu, Teguh tdk pernah datang lagi. Aq sebenarnya malas bicara kepada Tio. Aq ingin menunjukkan kepadanya bahwa aq tdk suka dengan caranya menjebak aq. Tetapi bila ada suamiku aq memaksakan diri bertindak biasa. Aq takut suamiku curiga dan bertanya ada apa antara aq dan Tio.

Hingga pada suatu kesempatan, Tio berbicara bahwa dia minta maaf dan sangat menyesali perbuatannya. Dikatakannya bahwa ‘threesome’ adalah salah satu imajinasinya selama ini. Aq mengatakan kenapa dia tdk melakukannya dengan pelacur. Kenapa harus menjebak aq. Dia bilang bahwa dia ingin melakukannya dengan ’someone special’.

Aq tdk tahu harus ngomong apa. Hampir dua bulan aq melakukan mogok seks. Aq tdk peduli kepadanya. Aq membalas perbuatannya seperti saat aq pertama kali dipaksa untuk melakukan oral seks kepadanya.

Selama dua bulan, ada saja yg diperbuatnya untuk menyenangkan aq. Hingga suatu waktu dia membawa makanan untuk makan malam. Aq tdk tahu apa yg ada dipikirannya. Hanya pada saat aq keluar, diatas meja sudah ada lilin. Saat aq duduk, dia mematikan sebahagian lampu sehingga ruangan menjadi setengah gelap.

Itu adalah ‘candle light dinner’ aq yg pertama seumur hidup. Suamiku tdk pernah cukup romantis untuk melakukan ini dengan aq. Malam itu dia kembali minta maaf dan benar-benar mengajak aq berbicara dengan sungguh-sungguh. Aq tdk tahu harus bagaimana.

Aq merasa aq tdk akan pernah memaafkannya atas penipuannya kepadaku. Hanya saja malam itu begitu indah sehingga aq pasrah ketika dia mengangkat aq ke kamar tidurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here